#CeritaDariKamar
Alat Lukis
Alat ini baru beberapa bulan menempati kamar saya. Bapak yang membelikannya, setelah sebelumnya memohon belas kasihan sih. Akhirnya bapak mau belikan.
Belum banyak karya yang saya hasilkan dengan alat lulis yang ini, dikarenakan kebanyakan tidak sempatnya. Maklumlah selain kegiatan kuliah dan tugas yang menguras energi, kalaupun ada waktu luang kebanyakan dihabiskan dalam dunia maya hingga lupa waktu. Kebiasaan.
Saya kalau punya barang baru yah dimainin terus sampe beberapa hari atau minggu kemudian ditinggalkan di sudut tersembunyi dan tak pernah tersentuh lagi, seperti alat lukis ini. Kurang konsisten, sepertinya saya harus membuat jadwal kapan-kapan saja saya harus menggunakan semua barang-barang yang ada di kamar saya agar tak ada yang tersisihkan.
Saya sejujurnya sangat suka melukis namun saya masih belum bisa menghasilkan karya yang menurut saya bisa dibilang karya, mungkin karena saya belum konsisten. Pikiran suka teralihkan oleh kegiatan yang lebih menarik.
Waktu ujian akhir sekolah mata pelajaran keseian pas smp disuruh milih mau seni rupa atau seni musik. Tentu saja saya pilih seni rupa, saya melukis dikasih waktu 2 jam kalau gak salah, sambil pak guru menilai yang ikut seni musik. Saya paling terakhir selesai, ngelukis bunga di dalam keranjangnya yang berbentuk bulan sabit. Dapat 90an loh! Sisi-sisi kertas gambarku juga bersih. Hanya dengan pakai 3 cat. Warna merah biru dan kuning, tapi di kertas jadi bermacam-macam pakai teknik campur warna-warna dasar dan komposisinya yang beda-beda. Bangga banget waktu itu, sayang lukisannya kan didalam buku gambar yg masih kosong, dipakai lagi pas sma, eh bukunya gak dibalikin. Sedih jadinya.
pelukis wanna be.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar