Minggu, 25 Agustus 2013

Buku Harian

25 Agustus 2013
#CeritaDariKamar
Buku Harian

Dari bangku sekolah dasar hingga sekarang pun saya tak pernah lepas dari yang namanya diary. Dari era-nya buku yang kertasnya warna-warni sampai era digital saya masih menulis di diary. Karena sejujurnya saya belum bisa menuliskan yang menurut saya hal pribadi saya untuk ditunjukkan kepada banyak orang. Memang facebook twitter dan blog merupakan penyaluran atas apa yang kita rasakan, tapi tak harus semua yang kita rasakan kita bagi pada mereka, bukan? Jika semua hal bisa dikatahui banyak orang, lantas dimana privasi kita?
Masa-masa sma adalah masa-masa produktif menulis diary. Hanya pakai buku tulis biasa agar bisa disamarkan, hehehe. Diary adalah teman curhat paling pas. Selalu mendengarkan, gak pernah ngeluh dan selalu ada.
Di usia saya yang ke-18 seorang teman saya memberi hadiah diary dengan gembok. Lucu, seperti kembali ke masa kecil. Kunci gembok dibawa kemana-mana biar gak ada yang buka. Nulisnya juga diem-diem di malam hari.
Namun seberapa amanpun kau merasa menuliskan rahasiamu, kau akan selalu waspada, takut-takut ada yang mengetahuinya. Karena rahasia membuat manusia menjadi manusia. Rahasia menciptakan manusia dengan topeng, dengan drama, dengan segala rupa dan tingkah lakunya yang tak bisa diketahui, karena itu rahasia.


Salam,
penggila rahasia.

Sabtu, 24 Agustus 2013

Tempat Sampah

24 Agustus 2013
#CeritaDariKamar
Tempat Sampah

Saya paling ndak bisa lihat sampah yang berserakan di jalan, apalagi biasanya ada mobil yang seenaknya buang sampah lewat jendela ke jalan. Tsk. Harta banyak tapi pemikiran sempit. Emang dikiranya jalan ini tong sampah?
Di kamar saya memang saya sediakan satu tempat sampah agar kamar saya tidak berserakan bungkus-bungkus permen dan makanan ringan lainnya.
Tapi sampai sekarang saya masih belum mengerti mekanisme pembuangan sampah di kota. Setiap hari diangkut, tapi setiap hari pula selalu penuh. Ada yang dijadikan pupuk, ada yg dibakar, tapi tetap saja memggunung di tempat pembuangan sampah. Jika setiap manusia bisa mengontrol sampahnya tampaknya kota ini akan menjadi kota yang bersih dan asri.


Salam,
yang tidak suka sampah berserakan.

Jumat, 23 Agustus 2013

Kipas Angin

23 Agustus 2013
#CeritaDariKamar
Kipas Angin

Saya orangnya mudah berkeringat, gerak dikit aja udah muncul tuh keringat, apa karena kebanyakan lemak kali ya? Hehehe
Apalagi tinggal di pontianak, yang seperti kita ketahui bersama merupakan kota yang tepat dilintasi garis khatulistiwa. Setiap tanggal tertentu matahari tepat berada diatas khatulistiwa, yang disebut titik kulminasi, bayangan bisa hilang.
Kipas angin adalah barang wajib yang ada dikamar ataupun dimanapun ketika saya berada di dalam rumah. Mau tidak mau, suka tidak suka, saya benar-benar ketergantungan dengan kipas angin. Selama saya di rumah, ya kipas angin harus hidup. Sudah ada rekor satu kipas angin yang rusak, mungkin karena gak tahan disuruh kerja 24 jam nonstop, hehehe.
Yah gitu ndak cuma manusia, barang aja kalau dipekerjakan terus tanpa henti bakalan rusak.


Salam,
yang tak tahan panas.

Kamis, 22 Agustus 2013

Kartu Pelajar

22 Agustus 2013 
#CeritaDariKamar 
Kartu Pelajar


Saya suka mengumpulkan hal-hal yang saya anggap penting atau berkesan. Salah satu benda yang saya kumpulkan dari smp hingga sekarang adalah kartu pelajar beserta kartu ulangan semester juga ujian nasional. Saya masih punya lengkap dari smp. Kenapa dari smp? Soalnya saya baru pindah ke rumah yang hingga sekarang masih saya tempati. Lalu kemana kartu-kartu sewaktu sd? Mungkin masih ada di rumah kakek saya, karena dari kelas satu sampai kelas enam saya dititipkan di tempat kakek saya, atau malah sudah hilang raib karena disana gak suka nyimpan barang-barang yang gak penting-penting amat. 
Saya suka mengumpulkan sesuatu karena dengan melihatnya saja kita bisa kembali ke masa yang kita inginkan. Cukup melihat kartu-kartu yang saya kumpulkan saya bisa terdiam lama mengingat tingkah laku saya juga teman-teman sewaktu sekolah. Karena kenangan adalah salah satu hal terindah yang bisa hidup dalam kepala saya. 


Salam, 
pecinta kenangan. 


Rabu, 21 Agustus 2013

Cermin

21 Agustus 2013 
#CeritaDariKamar 
Cermin


Cermin selalu memantulkan dirimu apa adanya tanpa ada yang ia tutupi, tak ada yang ia bubuhi ke wajahmu agar kau terlihat menarik atau ia hilangkan dari bagian tubuhmu karena ia hanya memantulkan apa yang ia lihat. 

Cermin tak pernah berbohong, ia teman di kamar yang selalu setia memandangi saya setiap hari tanpa mengeluh ataupun merasa bosan. Tak ada yang lebih jujur daripada cermin. 
Saya agak jarang bercermin, palingan sehabis mandi dan ketika akan pergi. Tak seperti perempuan kebanyakan yang bisa dibilang tak bisa lepas dari cermin untuk membantu menampilkan wajahnya ketika akan berdandan, saya dulu lebih sering berbicara pada cermin. Dulu? Ya dulu ketika saya masih duduk di bangku sekolah, ketika saya suka-sukanya membaca puisi dan menyuruh cermin menjadi penonton saya. Sekarang hampir dibilang saya tak pernah berbicara pada cermin lagi. Padahal saya rindu ditonton oleh cermin, saya rindu menonton gerak-gerik dan mimik saya dari cermin, saya rindu dilihatin orang rumah gara-gara sering teriak di depan cermin, saya rindu! 



Salam, 
perindu ulung. 


Selasa, 20 Agustus 2013

Kacamata

20 Agustus 2013 
#CeritaDariKamar 
Kacamata


Terakhir kali periksa ternyata mata saya minus 1.5 dengan silinder 0.25 dan 0.5. Dengan angka-angka segitu membuat saya.tidak bisa melihat dengan jarak yang terlalu jauh. Makanya saya butuh kacamata untuk membantu penglihatan. Awalnya saya mengetahui bahwa mata saya bermasalah ketika mendapat tempat duduk paling belakang sewaktu kelas 3 smp. Setiap ada guru yang mencatat di papan tulis saya harus menunggu teman sebangku saya selesai baru saya menyalin. Atau ketika ia menulis ia menyebutkan kata-kata yang tertera di papan tulis. Merepotkan? Tentu saja. Tapi saya masih belum mau membebani orangtua saya dengan biaya kacamata yang waktu itu terbilang mahal bagi keluarga saya. Saya baru memberanikn diri bilang ketika akan naik kelas 2 sma, ketika saya anggap kehidupan keluarga saya sudah mulai membaik dan saya yakin kehadiran kacamata tidak terlalu membebani mereka. 


Salam, 
yang sering merepotkan. 


Senin, 19 Agustus 2013

Skipping

19 Agustus 2013 
#CeritaDariKamar 
Skipping


Seribu lompatan perhari adalah hal yang saya lakukan sebelum ujian olahraga sewaktu duduk di bangku sekolah menengah pertama. Sekitar beberapa minggu sebelum ujian saya sudah berlatih fisik dengan seribu lompatan perhari ditambah lari keliling belakang komplek setiap hari minggu. Juga dibiasakan sit-up selama satu menit perhari. Saya harus melakukannya karena guru penjas saya bisa dibilang guru yang cukup disiplin dan saya tidak mau mengecewakan beliau. Terbukti nilai ujian saya bagus. Tapi sayangnya, latihan-latihan saya hanya bertahan sampai disitu. Memasuki masa sma hingga kuliah sekarang saya jadi agak malas berolahraga. Waktu sma palingan olahraga seminggu sekali pas pelajarannya. Itupun tak terlalu membuat keringat saya keluar seperti waktu smp. Apalagi sewaktu kuliah, tak ada mata pelajaran olahraga, jadi saya semakin malas berolahraga. Jadi untuk antisipasi saya membeli skipping ini. Tapi bukannya sering dimainin, skipping ini lebih sering menunggu di atas lemari. Yah, saya harus komitmen sekarang ini. Untuk memulai kebiasaan, biasanya dibutuhkan waktu 21 hari. Nah maka saya harus berkomitmen pada diri saya sendiri untuk kembali berolahraga walaupun cuma skippingan minimal 500/hari. Emang turun dari standar sebelumnya sih, setengahnya malahan, tapi pasti jika sudah menjadi kebiasaan akan ditongkatkan. Semangat! 


Salam, 
yang berkomitmen setiap hari berolahraga 


Minggu, 18 Agustus 2013

Televisi

18 Agustus 2013 
#CeritaDariKamar 
Televisi


Sebenarnya tidak terlalu suka ketika bapak bilang mau memasukkan televisi ke dalam kamar. Saya bukan seperti teman-teman saya yang sangat keranjingan dengan sinetron, ftv ataupun drama korea. Menurut saya, televisi di dalam kamar hanya akan membuat ribut dan membuat sulit tidur karena cahaya dan suara yang dihasilkannya, walaupun harus saya akui ponsel saya mempunyai andil lebih besar membuat saya terjaga di malam hari. Saya tidak terlalu suka pada banyak acara. Gosip murahan yang diulang-ulang semua stasiun televisi, acara musik pagi yang menjemukan, sinetron yang bertele-tele, reality show yang membosankan adalah salah satu alasan saya lebih baik mematikan televisi saya daripada harus melihat acara-acara tersebut. Saya hanya menyalakan televisi di saat acara standup comedy, biasa di metro tv pukul 20.30-23.00 lalu saya matikan. Ataupun acara lomba SUCI yang tayang seminggu sekali selama kurang lebih dua jam. Setelah itu saya biarkan layarnya menghitam. Dulu sewaktu saya duduk di sekolah dasar, hari minggu adalah hari menonton yang tidak boleh diganggu siapapun karena ada kartun marathon. Dari pagi udah siap di depan televisi hingga siang. Sekarang? Boro-boro kartun marathon, spongebob saja diulang-ulang terus. Saya merindukan acara musik tidak dihiasi penonton alay juga pembawa acara yang sering cari sensasi. MTv mati seiring berkembangnya budaya alay, menurut opini saya. Padahal dulu unuk mencari tau musik yang berkualitas, lagu-lagu baru bisa didapat dari Mtv. Sekarang? Lagu seminggu terkenal lalu hilang ditelan jaman. 
Memang ada masanya, masa dimana televisi masih berisi acara yang mendidik dan lebih berkualitas, ada pula masa dimana televisi hanya sekedar pajangan penghilang sunyi ruangan. 


Salam, 
penikmat kartun marathon. 


Sabtu, 17 Agustus 2013

Lampu Emergency

17 Agustus 2013 
#CeritaDariKamar 
Lampu Emergency


Lampu emergecy, begitu sebagian orang menyebutnya. Karena lampu ini bisa digunakan saat emergency, yaitu saat mati lampu. Tapi orang rumah, mamak saya terutama, lebih memilih menyebutnya sebagai lampu charge. Karena memang harus di charge dahulu sebelum digunakan. 
Benda yang satu ini menurut saya berguna banget saat mati lampu, tentu saja. Biasa saya suka ngomel kalau lagi pemadaman listrik bergilir malam-malam disaat tugas belum dikerjakan ataupun belum sempat belajar untuk ulangan esok hari. Nah jadilah lampu ini yang menemani saya. Sebelum ada lampu ini biasa sih pakai lilin ataupun pelita, banyakan bahayanya apalagi kalau ditinggal tidur. Makanya mamak waktu ada rejeki lebih sempetin buat beli ini untuk meminimalisir keadaan yang tidak diinginkan. Karena kalau bukan kita, siapa lagi? 
Tapi harusnya sih kita punya energi alternatif biar gak kelimpungan kalau terjadi pemadaman listrik bergilir. Bukankah kita punya sumber daya yang begitu besar. Panas matahari yang dicari-cari para bule ada di Indonesia, apalagi daerah kita merupakan daerah khatulistiwa. Selain itu perairan kita juga luas, sayang kalau cuma untuk diambil ikannya dan dikeruk minyaknya. Indonesia harus berubah jika tidak mau jadi negara yang tertinggal. Menciptakan energi alternatif adalah salah satu cara agar Indonesia bisa selangkah bahkan beberapa langkah lebih maju dibanding negara lain. 


Salam, 
calon penemu energi alternatif. 


Jumat, 16 Agustus 2013

Sticker

16 Agustus 2013 
#CeritaDariKamar 
Sticker


Saya bisa dibilang terlambat mengumpulkan stiker-stiker yang dijual ketika sma. Uang jajan saya masih 3000/hari. Harga stiker ya sekitar 2000-3000/stickernya. Untuk membeli stiker yang seharga sehari jajan saya saja saya masih mikir-mikir. Saya tau saya disini cuma 3 tahun dan tidak setiap tahun akan memproduksi sticker. Tapi entah kenapa saya yakin saya masih punya kebutuhan lain yang saya rasa lebih penting daripada membeli sticker. Saya orangnya gak terlalu suka jajan di sekolah, uangnya kebanyakan saya tabung untuk membeli sesuatu di akhir bulan. Tapi sampai sekarang saya gak tau barang apa saja yang telah saya beli, buku juga tidak terlalu banyak, agak menyesal semenjak sma jarang beli buku. 
Sticker-sticker ini ada yang didapat dari acara ulang tahun sekolah, sisanya saya minta pada teman saya. Ia membuat sticker sma ketika kita sudah lulus, entah apa maksudnya yang penting saya kebagian beberapa sticker gratis buatannya. 
Waktu sma saya juga tidak mengikuti ekstrakulikuler apapun yang membuat saya menyesal, apalagi organisasi, saya agak malas bergaul dengan orang banyak. Menyesal? Iya. Kehidupan sma tidak seperti yang dibayangkan di sinetron. Atau memang saya nya yang tidak mengikuti segala kegiatan sewaktu sma. Entahlah. Yang jelas banyak yang menghalangi saya, salah satunya kendaraan. Sewaktu masih kelas 1 sma saya masih diantar jemput. Mamak juga harus mengantar jemput adek yang sekolah siang. Nah saya berpikir jika saya mengikuti ekskul tentu saja kasihan mamak yang nanti antar jemput. Pengennya sih naik sepeda seperti waktu smp, dari sui raya dalam ke selayar tanpa beban, tapi entah kenapa saya mulai malas padahal jarak sma dari rumah tidak sejauh jarak smp saya dulu. Penyesalan selalu datang belakangan, kalau duluan maka tidak ada namanya bubur. 


Salam, 
yang banyak menyesal. 


Kamis, 15 Agustus 2013

Jam Dinding

15 Agustus 2013 
#CeritaDariKamar 
Jam Dinding


Jam dinding adalah hal yang harus ada di dalam kamar, walaupun ada yang namanya handphone, tapi tetap saja jika ditanya waktu pasti liatnya ke jam dinding. Jam di kamar ini waktunya sengaja saya majukan 10 menit, alasannya biar gak telat kalau ada kelas atau janji penting lainnya. Padahal saya sadar jam saya lebih cepat 10 menit tapi tetap saja saya menganggapnya seperti yang ditunjukkan oleh jarum jam tersebut. 
Jam dinding ini kalau saya tidak salah adalah hadiah pernikahan dari temannya mamak dan bapak. Jadi bisa dibilang usia jam dinding di kamar saya sudah 20 tahun lebih. Wow! 
Saya orangnya susah mentolerir yang suka ngaret soal waktu, apalagi yang membiarkan saya menunggu hingga satu jam lebih padahal sudah janji terlebih dahulu. Walaupun saya tau orang yang saya ajak janjian biasanya suka terlambat, tapi saya gak bisa datang telat juga, karena sudah terbiasa begitu. Jika saya telat, biasanya saya akan menghubungi terlebih dahulu saya akan datang jam berapa, karena saya tau hampir semua orang tidak suka menunggu. Menunggu itu pekerjaan paling membosankan, menurut saya. Apalagi menunggu janji seseorang yang tak kunjung ditepati. 


Salam, 
yang tidak suka menunggu. 


Rabu, 14 Agustus 2013

Tempelan Dinding

14 Agustus 2013 
#CeritaDariKamar 
Tempelan Dinding


Dulu ketika masih duduk di bangku smp, dinding kamar saya selalu penuh diisi oleh poster idola-idola saya. Dari penyanyi, pemain film, bintang iklan, pesinetron, pemain basket, pemain bola, tokoh kartun lengkap di kamar saya yang kecil. Ketika sudah lulus smp, saya merasa mulai jengah dengan keadaan kamar yang bisa dibilang sangat ramai dengan poster-poster itu. Maka saya memutuskan untuk melepaskan poster-poster yang menempel di dinding. Dan benar saja, kamar saya bisa terlihat lebih luas. Setelah itu saya bingung dengan keadaan dinding yang kosong, tak seramai biasanya. 
Ketika saya berjalan di pusat perbelanjaan, saya menemukan tenpelan dinding yang katanya bisa bercahaya di tempat gelap. Wah sepertinya saya bisa menempel di dinding saya, apalagi bentuk bintang yang menarik hati saya, yah walaupun tidak bisa berbaring dibawah cahaya bintang sesungguhnya, setidaknya ada bintang-bintangan yang menemani.tidur saya. Akhirnya saya memutuskan untuk membelinya. Lama-kelamaan saya mulai menyukainya hingga akhirnya saya kembali membeli, kali ini gambar daun. Lalu ada lagi gambar binatang, jadilah dinding dan langit-langit kamar saya dihiasi tempelan dinding ini. 

Kini saya bisa berbaring di bawah "bintang-bintang" diantara "dedaunan" ditemani "binatang-binatang hutan" setiap malam.


Salam, 
penikmat bintang. 


Selasa, 13 Agustus 2013

Alat Lukis

13 Agustus 2013 
#CeritaDariKamar 
Alat Lukis


Alat ini baru beberapa bulan menempati kamar saya. Bapak yang membelikannya, setelah sebelumnya memohon belas kasihan sih. Akhirnya bapak mau belikan. 
Belum banyak karya yang saya hasilkan dengan alat lulis yang ini, dikarenakan kebanyakan tidak sempatnya. Maklumlah selain kegiatan kuliah dan tugas yang menguras energi, kalaupun ada waktu luang kebanyakan dihabiskan dalam dunia maya hingga lupa waktu. Kebiasaan. 
Saya kalau punya barang baru yah dimainin terus sampe beberapa hari atau minggu kemudian ditinggalkan di sudut tersembunyi dan tak pernah tersentuh lagi, seperti alat lukis ini. Kurang konsisten, sepertinya saya harus membuat jadwal kapan-kapan saja saya harus menggunakan semua barang-barang yang ada di kamar saya agar tak ada yang tersisihkan. 
Saya sejujurnya sangat suka melukis namun saya masih belum bisa menghasilkan karya yang menurut saya bisa dibilang karya, mungkin karena saya belum konsisten. Pikiran suka teralihkan oleh kegiatan yang lebih menarik. 
Waktu ujian akhir sekolah mata pelajaran keseian pas smp disuruh milih mau seni rupa atau seni musik. Tentu saja saya pilih seni rupa, saya melukis dikasih waktu 2 jam kalau gak salah, sambil pak guru menilai yang ikut seni musik. Saya paling terakhir selesai, ngelukis bunga di dalam keranjangnya yang berbentuk bulan sabit. Dapat 90an loh! Sisi-sisi kertas gambarku juga bersih. Hanya dengan pakai 3 cat. Warna merah biru dan kuning, tapi di kertas jadi bermacam-macam pakai teknik campur warna-warna dasar dan komposisinya yang beda-beda. Bangga banget waktu itu, sayang lukisannya kan didalam buku gambar yg masih kosong, dipakai lagi pas sma, eh bukunya gak dibalikin. Sedih jadinya. 


Salam, 
pelukis wanna be. 


Senin, 12 Agustus 2013

Buku Sketsa

12 Agustus 2013 
#CeritaDariKamar 
Buku Sketsa


Buku sketsa ini saya beli dengan harga yang bisa saya bilang tergolong murah. Sebelas ribu rupiah, lagian kertasnya tebal dan isinya banyak. Pas dilukis pakai cat air juga gak tembus. Sayangnya pas mau beli lagi di toko yang sama udah gak ada. 
Tak terasa lembar demi lembar dalam buku itu sudah terisi penuh. Bahkan saya sekarang bingung karena kehabisan kertas dan masih belum sempat belanja alat tulis. Di buku ini saya tuangkan karya saya, yang menurut saya absurd. 
Ada satu halaman gambarnya telur yang hampir jatuh dari tongkat. Saya beri judul Diujung Tanduk. Ada juga dihalaman lain gambar daun lalu ada kata-kata yang berasal dari pemikiran absurd juga. Intinya sih kayak gini, "Hidup seperti daun, kita tidak bisa memilih akan tumbuh di pohon mana, juga akan jatuh dimana dan bagaimana caranya." Halaman-halaman lain sih kebanyakan gambar sketsa wajah. Keluarga, temen, dan beberapa yang sempat terfoto di kamera saya. 
Saya suka menggambar, mencurahkan apa yang ada di pikiran lewat rangkaian garis bermakna itu menurut saya keren! Walaupun saya tak mahir dalam hal gambar-menggambar tapi saya suka jika sudah menggenggam pensil untuk mencoret-coret. 


Salam, 
pencoret-coret. 


Minggu, 11 Agustus 2013

Kertas Origami

11 Agustus 2013 
#CeritaDariKamar 
Kertas Origami


Saya orangnya suka belajar hal-hal kecil tapi tidak menekuni. Contohnya belajar origami, saya kagum pada kesenian melipat kertas ini, apalagi setelah mendengar cerita 1000 bangau yang katanya bisa mengabulkan permohonan. Saya juga kagum sama orang-orang yang bergelut dalam kesenian ini, waktu dulu acara lomba adu origami ditayangkan di televisi dan saya sangat tertarik untuk menontonnya. Tak banyak acara tv yang bisa menarik perhatian saya, tapi lain dengan acara ini. Sayangnya acaranya tidak berlangsung lama. 
Waktu itu iseng beli kertas origami satu bungkus kecil. Gak tau mau diapakan, akhirnya cari tutorial di internet cara buat origami binatang sederhana. Ditampilin lah cara buat pinguin, kelinci, gajah, tikus, kura-kura, dan lain-lain. Semuanya saya dan adik habiskan dalam sekejap. Hahaha namun yang tertinggal hanya ini. Entah saya lupa sisanya ada dimana. 



Terkadang hal-hal kecil merupakan awal dari sesuatu yang besar.


Salam, 
penikmat origami. 


Sabtu, 10 Agustus 2013

Foto-foto

10 Agustus 2013 
#CeritaDariKamar 
Foto-foto


Memotret adalah seni melukis dengan cahaya dan kamera. Saya suka memotret. Memotret apa saja, orang-orang yang sedang berkeliaran melakukan aktivitasnya, bunga-bunga dengan segala warna dan rupa, tempat-tempat yang menurut saya indah, langit dan segala yang ada diatasnya, jalanan dengan kendaraan yang berseliweran, hujan yang jatuh membasahi bumi, hewan-hewan namun sayang sekali belum banyak yang bisa saya abadikan, paling kucing peliharaan ataupun burung yang beterbangan. 
Saya juga suka mengoleksi foto-foto bersama teman-teman saya, karena dengan menangkap gambar suatu saat jika kita terlupa maka kita bisa kembali mengingat momen tersebut. Bagi saya, sebuah foto bisa mengisahkan sejuta cerita. Saya baru mengenal kamera saat saya sma, sewaktu smp jangankan kamera digital, hape berkamera saja masih belum trend, masih mahal, lagian kebanyakan orang masih menggunakan kamera analog yang menggunakan roll film yang tidak bisa dilihat sebelum dicetak juga tidak bisa dihapus aplagi diulang apabila salah gaya. Seharusnya cewek-cewek yang sering ambil 20 sampai 300an gambar di toilet sesekali menggunakan kamera analog. Biar tau saja rasanya membeli roll film yang isinya hanya muat untuk tiga puluh enam foto, tidak bisa dilihat dulu hasilnya, tidak bisa dihapus jika merasa ada bagian tubuh mereka yang mereka anggap kurang indah dan harus menunggu beberapa waktu untuk mengetahui gambar yang mereka ambil.
Saya mulai mengumpulkan foto-foto sejak saya sma hngga sekarang. Dan karena saya belum sempat untuk beli album foto, jadi foto-foto ini masih saya kumpulkan dulu dalam satu wadah.


Salam, 
pengoleksi foto. 


Jumat, 09 Agustus 2013

Stick Drum

9 Agustus 2013 
#CeritaDariKamar 
Stick Drum


Jangan berekspekatasi terlalu tinggi ketika membaca judul postingan ini. Saya bukan drummer atau yang ahli dalam bidang gebuk menggebuk, stick drum ini dikasih sama guru musik, bang dwi yang sempat mengajarkan saya beberapa kali, hanya beberapa kali. Dikarenakan sesuatu dan lain hal jadinya gak bisa belajar lebih banyak. Sejujurnya saya ingin belajar lebih banyak. 
Saya penikmat musik, saya suka hampir segala jenis musik. Keroncong, dangdut, pop, rock, yang nasyid juga saya suka. Cuma kalau musik yang telalu keras seperti heavy metal atau yg sebagainya itu agak kurang bersahabat di telinga saya. Mohon maaf saja kepada para pecinta musik tersebut. 
Saya sangat ingin belajar musik, tapi saya jarang konsisten, karena gak ada yang ngajarin kali ya. Waktu sma pernah minta diajarin dea chord dasar gitar, lagu paling dasar dulu ya lagu Peterpan-Yang Terdalam. Kalau ga salah itu cuma kombinasi antara chord A D C G. Seingat saya sih, abisnya udah lama gak main. Dan permainan terhenti setelah mulai sibuk ujian dan sebagainya hingga sekarang. 
Konsistensi itu perlu dalam segala hal. Jujur saya, untuk masalah konsistensi saya kurang ahli. Berkali-kali saya gagal dalam suatu hal karena kurang konsisten. 


Salam, 
yang masih ingin belajar main alat musik. 


Kamis, 08 Agustus 2013

Kertas Kado

8 Agustus 2013 
#CeritaDariKamar 
Kertas Kado


Semakin beranjak dewasa semakin sedikit hadiah yang kudapat, dulu waktu umurku masih dibawah 7 tahun setiap ulang tahun pasti bergelimangan hadiah lalu setelah menginjak 8 tahun sepertinya lenyap. Apalagi ketika sudah smp atau sma, yang ada bukan yang berulang tahun tang mendapat hadiah melainkan teman-temannya yang pada minta traktir. Ah, jaman sudah berubah. 
Nah ketika aku beranjak pada umur ke-18 sahabatku, dea diam-diam menyelinap di depan rumahku pada malam hari dan meletakkan bungkusan di depan pagar. Ia menyuruhku untuk keluar, namun ketika aku keluar tak ada siapa-siapa dan kembali ke dalam. Dea masih saja memaksaku untuk keluar, aku bersikeras tak mau, serem kali nungguin dia sendirian di luar malam-malam yang katanya mau datang pinjem catatan biologi. Nah dia langsung bilang kalau di depan itu ada hadiah dia takut hadiahnya diambil orang, yaaah akhirnya ketauan hahahaha :D 
Lucu, asli gak nyangka sebenarnya, soalnya baru pertama kali dikasih surprise. Aku suka cara dia membungkus kado, dia menyusun lembar demi lembar kertas yang telah di coret-coret sama dia makanya sampai sekarang kertas kado itu aku simpan. Aku jarang mendapat hadiah, sekalinya dapat hadiah sampai kertas nya pun disimpan. Ada doodle nama panggilan dia ke aku "nyuk", ada juga gambar cewek terus ucapan happy birthday diamana-mana, ada pesan dan kesan dia untuk aku pokoknya aku sukaaa, sukaaa banget sama hasil karya dia. Makasih ya nyit berkesan banget nih kertas kado beserta isinya tentu saja. Setiap benda, sekecil apapun, setidak menarik apapun pasti punya cerita yang akan selalu membangkitkan kenangan.


Salam, 
nyuk, sahabatnya nyit. 


Rabu, 07 Agustus 2013

Gantungan Kunci

7 Agustus 2013 
#CeritaDariKamar 
Gantungan Kunci


Suka banget ngumpulin gantungan kunci, mulai dari bentuk yang biasa sampai yang luar biasa, dari yang beli sendiri ataupun oleh-oleh juga sovenir undangan dari orang lain. Gantungan kunci itu punya peranan penting dalam menyelamatkan kunci yang tertukar. Kalaupun kunci yang kecil itu hilang jika gantungan kuncinya unik bisa ditangkap mata dengan mudah jadi nyarinya gak perlu susah. Di rumahku semua kunci harus punya gantungan biar gak ketuker-tuker. Kunci rumah, kunci garasi, gembok pagar, kunci pintu kamar mandi, kunci motor, kunci lemari sampai kunci diary juga beda-beda gantungannya. Kunci hati aja nih yang belum ada gantungannya. Oke skip kalimat terakhir

Nah gantungan kunci yang didapat dari hasil beli, oleh-oleh dari teman, tukar tambah *emangnya motor*, nodong orang itu kebanyakan udah dipakai buat kunci-kunci yang ada di rumah, namun masih banyak juga yang nganggur dan diletakkan di lemari pajangan bersama hiasan rumah mama lainnya yang ada di sudut ruang tamu. Nah tapi gantungan yang satu ini adanya di kamar, dari SMP udah ngegantung disitu. Dibeliin mama sama abang-abang jualan mainan depan SDnya adek. Mungkin mama tau anaknya suka ngoleksi gantungan kunci, yah daripada ngoleksi hati yang tersakiti, makanya mama beliin. Nih gantungan kunci istimewanya adalah ada nama aku. Hampir setiap gantungan kunci yang dibelikan mama selalu ada nama aku. Hehehe merasa jadi anak seutuhnya. Lucu aja ngeliat tuh gantungan kunci masih bergantung di dinding bukan di kunci, mungkin ia masih mau mencari kunci yang terbaik. Aku sih gak mau dia salah pilih pasangan, ntar hidupnya bisa menderita. Pokoknya aku suka gantungan kunci yang ini, satu-satunya gantungan kunci yang ada di kamar, walaupun aku tau harganya gak lebih dari harga sekantong es tebu yang dijual mamang disebelah abang yang jualan gantungan kunci ini, tapi menurutku gantungan kunci ini istimewa. Soalnya digambar goofy itu dia lagi pegangin buku terus terjatuh dan bukunya berhamburan. Nah aku tuh sering gitu soalnya. Bawa buku banyak-banyak terus ada beberapa nyecer pas mau diambil malah semuanya jatuh. Abisnya kalau mau bawa sedikit mesti bolak-balik males. Eh makasih ya mak udah ngebeliin gantungan kunci ini :D 


Salam, 
pengumpul gantungan kunci. 


Selasa, 06 Agustus 2013

Obat Nymuk Elektrik

6 Agustus 2013 
#CeritaDariKamar 
Obat Nyamuk Elektrik


Obat nyamuk elektrik adalah hal yang harus ada di dalam kamar. Nyamuk-nyamuk suka datang dari berbagai penjuru untuk menghisap darah. Gak terlalu suka sama obat nyamuk bakar habisnya asapnya suka ngikutin hidung aku padahal udah pindah-pindah tempat. Praktis dan tanpa asap itu kata yang cocok untuk obat nyamuk elektrik ini. Ia sudah menemani hidupku selama beberapa tahun ini di kamar. Mengusir para nyamuk yang coba menyerang dengan terlebih dahulu membuat dengung peringatan di telingaku. Tapi kalau udah ada pemadaman listrik rasanya itu sia-sia. Obat nyamuk elektrik gak bisa digunakan dan nyamuk semakin banyak berkeliaran. Terpaksa pakai obat nyamuk bakar yang asapnya suka deket-deket sama hidung dan bikin batuk sepanjang gelap. 
Nyamuk itu suka dengan bau karbondioksida yang kita hembuskan jadi mau gak mau mau sembunyi dimanapun nyamuk bakalan tetap datang kecuali bisa tahan napas selama mungkin. Makanya inilah guna obat nyamuk elektrik di kala malam ataupun saat hujan, karena kalau hujan nyamuk suka datang berteduh juga. Mungkin nyamuk juga tak suka basah, atau ia memang tak menyukai hujan karena takut membangkitkan kenangan yang dulu sewaktu masih bersama nyamuk idamannya.


Salam, 
yang sering digigit nyamuk. 


Senin, 05 Agustus 2013

Mobil Mainan

5 Agustus 2013 
#CeritaDariKamar 
Mobil Mainan


Mobil mainan ini baru beberapa minggu berada di kamarku. Ini bukan mainanku ataupun adikku sewaktu kecil. Ini mainan milik anak kecil yang beberapa minggu lalu menginap di rumahku. 
Ah lucu sekali dia, tingkah lakunya yang tak bisa diam selalu mengundang tawa. Ia hanya makan nasi tanpa lauk. Hahaha kalau dia makan piringnya selalu berada di sebelah kanannya. Sedikit demi sedikit ia masukkan butiran nasi ke dalam mulutnya. Ia sangat menyukai kucing, jadi ketika disini aku meminjamkannya boneka kucing yang bila dipencet akan mngeluarkan suara "meoong meooong." 
Mobil-mobilan ini tak sengaja ditinggalkannya karena ketika ia mau pulang, mobil-mobilan ini diletakkan di luar untuk dipegangnya. Eh malah ketinggalan. Jadi mobil-mobilan ini sekarang menghiasi kamarku. Kadang-kadang aku suka memencet mainan ini agar ia mengeluarkan bunyi yang membuat sunyi di kamarku menjadi hilang. Ah aku rindu lagi menjadi anak kecil, yang selalu bermain tanpa beban, yang bisa tertawa lepas tanpa paksaan, yang tak harus memikirkan bagaimana caranya menjalani hari esok dengan penuh tekanan. 


Salam, 
yang rindu masa kecil.