Minggu, 22 April 2012

Undelivered Letter

Surat ini ku tulis menjelang hari perpisahan kita
Surat yang akan tersimpan rapi dalam buku harianku
Surat yang takkan pernah ku kirim padamu
Karena aku terlalu pengecut di hadapanmu

Untukmu yang masih ku panggil teman
Seseorang yang aku tatap dari balik pintu
Sambil berharap kau menyadari kehadiranku

Untukmu yang baru ku kenal
Namun aku bisa menjawab semua tentangmu
Sambil berharap kau juga bisa begitu

Seseorang yang selalu ingin ku sapa
Namun aku takut kau tak membalas
Seseorang yang ingin ku ajak bicara
Namun aku takut kau menolak 

Ku ingat senyum manismu, walau bukan untukku
Ku ingat tawa lepasmu, walau tak denganku
Ku ingat candaanmu, karena kau selalu begitu
Dan akan selalu begitu

Aku hanyalah sebagian kecil dari para pengagummu
Aku yang tak mau bertemu denganmu
Aku hanya tak ingin terlihat olehmu
Karena aku tidak mau kau melihat airmataku
Ketika tiba saatnya untuk berpisah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar