Arta, Ega pengen deh jadi mentari.
Enakan jadi pelangi.
Apa enaknya jadi pelangi? Harus ninggu hujan dulu baru bisa diliat.
Tapi disitulah letak keindahannya.
Kenapa?
Ketika hujan turun tak lama setelah reda pelangi muncul, kayak seseorang yang sedang merasa sedih kemudian bahagia setelah masalah itu selesai.
Jadi setelah kita bersedih, kita pasti dapat kebahagiaan?
Ya begitulah..
Tapi pelangi munculnya bentar doang kan..
Justru disitu letak keindahannya, walaupun pelangi munculnya bentar, tapi selalu dinanti penduduk bumi dengan sukacita kan, sama seperti kebahagiaan yang selalu dinanti.
Tapi kerenan jadi mentari dong, mentari itu kuat.
Kok bisa?
Mentari itu tak henti-hentinya menyinari bumi, sinar itu bagaikan semangat yang membakar.
Eh, tapi kan mentari gak ada pas malam.
Mentari itu berkeliling mencari tempat yang belum dia beri cahaya.
Tapi, Ga, matahari kan bikin panas.
Iya, tapi panasnya kan bermanfaat. Oya, mentari itu rela membakar dirinya untuk kita. Aku pengen jadi seperti itu, yang rela berkorban untuk orang lain.
Iya, mentari keren yah, Ga.
Satu lagi, Ar..
Apa?
Pelangi gak bakal ada tanpa bantuan sinar dari mentari ;)
14 Juli 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar