Senin, 15 Juni 2015

Perihal Jauh

Adakah kali ini rinai yang jatuh membawa kabar? Lama tak bersua, aku hampir kehabisan asa. Setiap tetes yang jatuh kuanggap rinduku. Setiap dingin yang menyergap kuartikan sapaanmu. Lalu kapan jarak mendekat? Tak ada yang menyampaikan kesahku. Akupun tak tau seberapa gundah kau disana. Aku berbisik pada angin, mencoba menyentuhmu dari kejauhan. Katanya waktu bergulir tanpa terasa. Tapi mengapa setiap pergerakannya terasa lama? Aku sudah lupa rasa hangat pada pelukmu. Juga tenangnya berada dalam dekapmu. Aku ingin dekat diberi jarak. Aku ingin peluk diberi pelik. Aku ingin lurus diberi liku. Jadi, kapankah bayang kita saling bertemu untuk menuntaskan rindu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar