Selasa, 19 Mei 2015

Perihal Perasaan

Pada keheningan malam lirih ku bertanya, "Adakah yang menyaingi kesunyian gelap?" Lalu ia membisu. Aku menyimpulkan ia paling sunyi.

Pada kesejukan pagi perlahan ku berbisik, "Adakah yang sedingin embun?" Lama ia terdiam. Aku menyimpulkan ia paling dingin.

Pada tegarnya karang aku kembali bertanya, "Adakah yang paling kuat namun terlihat rapuh?" Ia tak menjawab. Aku menyimpulkan ia begitu.

Aku berjalan pada hari, bertanya dan menyimpulkan karena tak ada yang menjawab.

Lalu aku menemukan yang tak pernah ku lihat. Aku bertanya, "Adakah yang menyaingi kesunyian malam?" Ia menjawab "Aku". "Adakah yang mampu lebih dingin dari embun?" Ia kembali menjawab "Aku." Semakin dadaku bergejolak, kembali kutanya, "Adakah yang paling kuat namun terlihat rapuh?" Jawabannya mengejutkanku. Kini aku tak pernah bertanya pada apa lagi.

"Aku, perasaanmu."



#1day1work #Day20

Tidak ada komentar:

Posting Komentar